Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

Pertemuan 12 - DHCP

DHCP adalah sebuah fitur yang berfungsi memberikan IP secara otomatis dari server kepada klien yg meminta IP. DHCP termasuk kedalam protokol udp Manfaat DHCP antara lain : memberikan alamat IPv4 dan informasi konfigurasi jaringan lainnya secara dinamis alat yang berguna dan hemat waktu untuk administrator jaringan menugaskan atau menyewakan secara dinamis, alamat IPv4 dari pool address DHCP Operation : antar DHCP server dan client akan melakukan negosiasi untuk pemberian IP address sebagai berikut : Step by step negosiasi antara klien dengan server dalam permintaan IP First = initializing Second = Selecting Third = requesting Fourth = bound Fiveth = Renewing Sixth = rebinding Cara mengaktifkan DHCP server pada perangkat cisco langkah perttama  Exclude alamat IP agar tidak dimasukan kedalam pool address, umumnya ip yg tidak dimasukan ke dalam pool address / exclude IP adalah ip untuk dhcp server itu sendiri atau gateway. R1(config)#ip

Pertemuan 4 - Switch

Halo selamat membaca SWITCH Switch memiliki peran penting dalam menghubungkan perangkat jaringan dalam satu network. Perangkat ini bekerja di layer 2 osi, yg berarti membantu broadcast ke semua perangkat keras yang terhubung di setiap portnya. Switch dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Switch Managed 2. Switch unmanaged Oke mari sekarang kita bahas satu persatu macam" switch. 1. Switch Managed Dinamakan switch Managed karena memiliki fungsi utama antara lain: - memiliki table Mac - menentukan mode port (trunk/access) - ada fungsi create vlan - mencegah looping (spanning tree) Switch switch Managed 2. Switch Unmanaged Juga dikenal dengan hub n spoke, tugas switch ini sangat sederhana, hanya penghubung antar perangkat yg ter koneksi langsung dengan switch tersebut. Ringskan dengan terjadinya looping, karena tidak memiliki pencegahan layaknya spanning tree seperti switch Managed.

PERTEMUAN 11 - ACCESS CONTROL LIST

Yuhuuuu para pembaca, kali ini kita tidak membahas hanya lingkup teori saja ya, tapi prakteknya juga.. goo!!!!!!!!!!!!! So, Access list merupakan salah satu fitur seperti firewall yang diberikan oleh CISCO pada perangkat layer 3 mereka, yang berfungsi untuk memberikan rule policy dalam transaksi paket data pada jaringan. Dengan adanya Access list, pengguna bisa melakukan peningkatan keamanan dalam topologi mereka. Access list sendiri memiliki 2 jenis, yaitu Standart dan Extended Standar = penyeleksian berdasarkan pada protocol saja (ipv4|ipv6) Extended = bisa melakukan cakupan kontrol lebih luas (protocol|port service|interface) lalu untuk interface perangkat layer 3 sendiri, dilakukan penerapan INBOUND / OUTBOUND INBOUND = destinasi didalam lingkup router OUTBOUND =destinasi diluar lingkup router Lalu penerapan Access list pun ada 2 macam, yaitu menggunakan name atau angka berdasarkan angka  standart (1-99) extended (100-119) berdasarkan name standart (ip Acces

PERTEMUAN 14 - NAT

NAT (Network Address Translation)   NAT adalah metode penerjemahan antara ip public dan ip private. Sejatinya di ranah public, mereka hanya melayani request data dari source ip public, bila yang meminta adalah ip private, maka akan ditolak. Lalu bagaimana bila kita hendak akses jaringan public? gampang saja, kita hanya perlu menggunakan ip public saja, tapi apa mungkin di jaringan local kita semuanya harus dipasang ip public??? apalagi di jaringan local yang memiliki host yang berskala besar. Oleh karena itu, diadakan metode NAT, NAT terbagi 3 macam, yaitu : Static NAT , yaitu menerjemahkan 1 ip public dengan 1 ip private, harus konfigurasi manual bila hendak merubah pasangan Dynamic NAT , mendaftarkan beberapa kelompok ip private kedalam sebuah pool address, untuk ditranslatekan ke ip public. bila tidak sama jumlah antara ip public dan ip private, sebagai contoh 7 ip private dan 6 ip public, maka 1 ip private tersebut akan mengantri sampai salah satu ip private lain melepa

Pertemuan 10 - Intervlan routing

Hi welcome back, selamat membaca INTER VLAN ROUTING Intervlan routing merupakan sebuah metode perhubungan antara vlan vlan berbeda yang  harfiah tidak bisa saling berkomunikasi, dan disini tugas router yang untuk menjalin hubungan antar vlan tersebut. tapi notabene menggunakan router utuk menghubungan lebih dari satu vlan akan memerlukan banyak port yang di bebankan sebgai gateway dari masing-masing vlan yang ingin di hubungkan. sedangkan router mungkin hanya dibuat maksimal 3 port phisical, maka oleh karena itu dibuat sub-interface pada router yang terhubung langssung dengan switch managed. Seperti contoh topology dibawah ini, router menerapkan sub interface untuk menghubungkan vlan 2,vlan 3, dan vlan 4. Konsep ini disebut juga Router on a Stick Sub Interface Di interface router dapat dikonfigurasi beberapa sub-interface yang sudah di encapsulation menjadi 802.1Q. Seperti contoh dibawah, interface gi0/0 yang terhubung langsung ke switch, di buat sub interface.

Pertemuan 9 - Virtual LAN

Hi silahkan membaca VIRTUAL LAN Virtual LAN atau biasa kita kenal dengan VLAN, merupakan sebuah konsep yang di gunakan untuk  membagi-bagi jaringan menjadi segment segment yang bertujuan untuk mengurangi jumlah broadcast dalam pengiriman paket ketujuan. VLAN ini berkaitan erat dengan subneting ip address, pengelompokan subneting ip address pun bisa dengan metode classfull atau classless untuk membentuk vlan, teknik ini sering dinamai dengan Variable Lenght Subnet Mask (VLSM). Macam-macam VLAN : VLAN Default Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus. Native VLAN Native VLAN untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN. VLA

Pertemuan 5 - Konfigurasi Switch

Hai semua  silahkan membaca KONFIGURASI SWITCH Switch Managed memiliki fitur fitur yang bisa digunakan untuk memproteksi jaringan dan meningkatkan performa jaringan. Fitur fitur itu antara lain : 1. Create vlan 2. Tagged mode pada interface 3. Port security 4. PPP 5. Stacking 6. Etherchannel Mengenal mode pada konfigurasi: Global configuration Pada tingkat ini, hampir semua konfigurasi dapat dilakukan. Masuk dengan cara mengetikan configure terminal dari mode Privillage. contoh gambar di bawah ini, administrator sudah masuk ke dalam mode global configuration, dengan tanda pada : FauziMN(config)#   Privillage Mode Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini adalah semua perintah di user exec mode ditambah dengan perintah-perintah lain, pengenalan bahwa kita ada di dalam mode privillage, adalah dengan adanya tanda pagar setelah hostname perangkat, seperti ini = Switch#  contoh : User Mode Ini adalah tingkatan pert

Pertemuan 6 - Port Security

Yap bertemu lagi, silahkan membaca PORT SECURITY Pada perangkat switch Managed, baik switch layer 2 maupun layer 3, mendukung fitur pengamanan pada tiap interface/port di switch tsb, dan pengamanan port tersebut di namai dengan port security. Lebih jelasnya, Port Security  merupakan sebuah metode pengelompokan trafik kontrol yang bekerja di layer 2 datalink OSI Layer yang berfungsi mendaftarkan dan membatasi perangkat end devices mana saja yang dapat terkoneksi pada suatu port interface pada sebuah switch.  Port security pun tetap bisa berjalan di configurasi etherchannel. Ada beberapa macam juga level violance pengaman pada port security, yaitu : 1. Restrict 2. Shut down 3. Protect Contoh kasus jika ada sebuah frame masuk pada suatu Interface Switch dan MAC Address pengirim valid (yang boleh mengakses), maka Switch akan meneruskan Frame tersebut pada tujuannya. MAC Address PC tidak terdaftar maka Frame tersebut akan di  D rop  dan Switch akan melakukan beberapa pilihan actio

Pertemuan 2 - Static Route

STATIC ROUTE Statik route merupakan metode peroutingan yg dilakukan secara manual dalam penentuan tujuan dan jalur mana yg dipilih. Statik route ini seringkali digunakan pada router yg langsung terhubung dengan internet/ISP.. dengan konfigurasi route: router(config)# 0.0.0.0 0.0.0.0 13.14.15.1/29 0.0.0.0 = destinasi 0.0.0.0 = subnet destinasi 13.14.15.1 = via IP yg ada di ISP Statik route juga bisa difungsikan sebagai backup dalam pemilihan jalur route khusus apabila jalur utama mengalami down, dengan meninggikan nilai AD routing statik dari model routing yg ingin di backup, seperti contoh sebagai berikut: Statik route ada kelebihan dan kekurangan, antara lain: Sisi kelebihan :  1. Meningkatkan Securitas 2. 3. Sisi Kekurangan : 1. Tidak Bisa di adopsi bila diterapkan untuk jaringan yg besar / kompleks 2.  Oke sekian dari saya , terima kasih sampai jumpa lagi

Pertemuan 3 - Dynamic Route

DYNAMIC ROUTE Dynamic route merupakan metode peroutingan yg sangat dianjurkan untuk diterapkan di jaringan yang luas dan berkembang, karena bisa adaptasi perubahan jaringan secara up to date. protocol pada dynamic rotuing antera lain : EIGRP Adalah protocol distance-vector yang digunakan pada jaringan untuk automating routing dan pengambilsn keputusan yang hanya tersedia di perangkat cisco EIGRP berbagi rute dengan router lain dalam AS yang sama, namun hanya memberikan info pembaruan sehingga mengurangi beban kinerja router-router tersebut. Tidak seperti protocol generasi sebelumnya yaitu IGRP yang tidak support IPv4 classless. OSPF Dirancang sebagai protokol gateway interior (IGP) untuk digunakan dalam AS pada jaringan lokal / LAN. Mengimplementasikan algoritma Dijkstra, juga dikenal sebagai Shortess path first, yaitu menghitung jalur terpendek dalam memilih rute ke tujuan dengan perhitungan algoritma. RIP Adlah routing Distance-vector yang menghi

Pertemuan 1 - Konsep Routing

Hi kawan kawan gembira bersama,, Selamat datang silahkan membaca.. Konsep Routing Routing merupakan sebuah jalan yang dipilih dalam mengirimkan paket ke tujuan. Routing ini berjalan di layer 3 pada OSI Layer.  Menggunakan pengalamatan logical dalam menentukan source dan destination.  Routing dibagi menjadi 2 protokol, yaitu Routing Static dan Routing Dynamic : static router  ( router  statis): adalah sebuah  router  yang memiliki tabel  routing  statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. dynamic router  ( router  dinamis): adalah sebuah  router  yang memiliki dan membuat tabel  routing  dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan  router  lainnya. Routing Static Dikonfigurasikan secara manual oleh network administrator pada setiap router, Routing static harus diperbaharui secara manual jika terjadi perubahan topologi, baik menambahkan maupun menghapus rute statis yang telah terbentuk